Cibinong, Bogor – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat sukses menyelenggarakan seminar bertajuk "EduMediaTek Goes To Kabupaten Bogor" dengan tema "Transformasi Pendidikan dengan Animasi: Membuka Gerbang Keajaiban dalam Pembelajaran." Acara yang bertempat di SMKN 2 Cibinong ini menjadi ajang penting bagi pendidik di Kabupaten Bogor untuk mendapatkan wawasan baru tentang penggunaan teknologi animasi dalam proses belajar mengajar. Seminar ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari sekolah-sekolah mulai dari PKBM, SLB, SD, SMP, SMA, hingga SMK di seluruh Kabupaten Bogor.
Kepala SMK Purnama Bakti, Nishfa Rahmada, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BBGP Jawa Barat atas kesempatan untuk mengadakan seminar ini di Kabupaten Bogor. Nishfa menekankan bahwa transformasi pendidikan melalui animasi adalah langkah yang sangat relevan di era digital saat ini. Ia berharap bahwa seminar ini dapat memberikan inspirasi bagi para pendidik di Kabupaten Bogor untuk terus berinovasi dalam mengembangkan metode pembelajaran yang menarik dan efektif bagi siswa-siswi mereka.
Sebelum acara dibuka, diawali laporan oleh Pj. Fasilitasi Literasi Digital BBPMP Jabar, Aritta Megadomani. Aritta menggarisbawahi pentingnya literasi digital bagi para pendidik di era modern ini. Menurutnya, memahami dan menguasai teknologi digital merupakan kunci untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan
Acara dibuka oleh Dra. Susilawati, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Dalam sambutannya, Susilawati menekankan pentingnya inovasi dalam pendidikan, khususnya melalui pemanfaatan teknologi seperti animasi. Menurutnya, teknologi animasi memiliki potensi besar untuk membuat proses belajar mengajar lebih menarik dan efektif. Ia juga berharap bahwa seminar ini dapat menjadi titik awal bagi para pendidik di Kabupaten Bogor untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.
Sambutan ini kemudian dilanjutkan oleh Ketua Tim Transformasi Digital, Wisnu Wibawa Surya Nugraha. Dalam sambutannya, Wisnu menekankan bahwa transformasi digital di dunia pendidikan bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Ia menyebutkan bahwa teknologi animasi adalah salah satu alat yang bisa digunakan untuk menjadikan pembelajaran lebih menarik dan interaktif.
Sambutan juga datang dari Dr. Adi Maulana, perwakilan dari Kantor Cabang Dinas Provinsi Jawa Barat. Adi mengapresiasi upaya BBGP dalam meningkatkan literasi digital dan mengintegrasikan teknologi ke dalam sistem pendidikan. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus diadakan untuk mendukung transformasi pendidikan di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bogor. Setelah itu, Dra. Susilawati secara resmi membuka acara seminar ini, disambut dengan antusias oleh seluruh peserta yang hadir.
Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber berpengalaman di bidang pendidikan dan teknologi, yang masing-masing memberikan pandangan unik tentang transformasi pendidikan melalui animasi dan teknologi digital lainnya.
Pemateri pertama adalah Diny Handayani, seorang praktisi pendidikan yang berpengalaman dalam menggunakan animasi sebagai alat bantu ajar. Dalam sesinya, Diny memaparkan bagaimana animasi dapat digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep yang kompleks dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh siswa. Menurut Diny, animasi tidak hanya membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, tetapi juga membantu siswa untuk lebih memahami materi dengan cara yang menyenangkan.
Materi kedua disampaikan oleh Abdul Rosyid dari Garis Sepuluh Corporation, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan berbasis Animasi. Abdul Rosyid berbagi wawasan tentang bagaimana guru dapat memanfaatkan berbagai aplikasi dan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat animasi serta perangkat ajar yang menyenangkan bagi siswa. Ia menunjukkan beberapa contoh aplikasi yang mudah digunakan oleh guru, bahkan tanpa latar belakang teknis yang kuat. Menurutnya, dengan sedikit pelatihan dan kreativitas, para guru dapat menciptakan materi pembelajaran yang interaktif dan engaging, yang pada akhirnya dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Aline Puspasari menjadi pemateri ketiga, dengan topik yang tak kalah penting, yaitu tentang menjaga jejak digital. Aline menekankan pentingnya kesadaran digital di kalangan pendidik, terutama dalam menjaga jejak digital mereka agar tidak disalahgunakan. Ia memberikan tips praktis tentang bagaimana mengelola identitas digital secara bijak dan bagaimana melindungi data pribadi serta profesional dari potensi ancaman di dunia maya. Aline juga mengingatkan para pendidik tentang pentingnya memberikan edukasi kepada siswa mengenai jejak digital, agar mereka lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan platform digital lainnya.
Sebagai pemateri terakhir, Anto Sugiri memberikan pemaparan yang mendalam tentang membangun jejak digital positif untuk generasi muda serta kaitannya dengan dunia pendidikan. Anto menekankan bahwa di era digital ini, pemahaman tentang internet dan jejak digital menjadi sangat penting, baik bagi pendidik maupun siswa. Ia membahas bagaimana para pendidik dapat menggunakan internet secara bijak dalam pembelajaran, serta bagaimana menjaga jejak digital mereka agar tidak menimbulkan masalah di masa depan. Anto juga memberikan beberapa contoh kasus tentang bagaimana jejak digital yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak negatif pada karier dan kehidupan pribadi seseorang. Materi ini menutup rangkaian presentasi dengan pesan kuat tentang pentingnya literasi digital dalam dunia pendidikan.
Tidak hanya menyajikan materi yang berisi, seminar ini juga diisi dengan berbagai kegiatan interaktif yang membuat suasana semakin hidup. Para peserta diajak untuk berpartisipasi dalam kuis dan permainan yang dirancang untuk menguji pengetahuan mereka tentang materi yang telah disampaikan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi alat evaluasi yang efektif untuk memastikan bahwa pesan dari setiap materi dapat terserap dengan baik oleh para peserta.
Suasana kehangatan dan kebersamaan terasa sangat kental dalam acara ini, di mana para pendidik dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Bogor bisa saling bertukar pikiran dan pengalaman. Seminar ini menjadi tempat berkumpulnya para pendidik yang memiliki semangat yang sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui inovasi dan teknologi.
Acara yang interaktif dan penuh kehangatan ini menunjukkan komitmen bersama dari para pendidik untuk terus berupaya memberikan yang terbaik bagi generasi mendatang. Dengan teknologi dan inovasi yang terus berkembang, harapannya adalah pendidikan di Kabupaten Bogor dapat terus maju dan menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga kreatif dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Posting Komentar